Sabtu, 22 Oktober 2016

Peringatan Hari santri Nasional


Dalam rangka memperingati HARI santri nasional 22 Oktober 2016.segenap guru, karyawan serta para siswa MTs Kedungombo mengadakan upacar.
Dalam upacara tersebut bertindak sebagai inpektur Bapak Kiyai Mahfudz Alhafidz, dalam amanatnya menyampaikan pengertian santri (سنتري ), beliau menjelaskan santri terdiri dari enam huruf yang mempunyai kepanjagan dan makna sebagai berikut:



س : سا لك الى الاحرة
Melakukan Kebaikan-kebaikan
ن : نا ءب عن المشايح
Meneruskan perjuagan para guru
ت : تارك عن المعاص
Meningalkan ma’siat
ر : راعب فى الحيرات
Senang dengan hal-hal baik
ي : يرجو السلامة
Mengharapkan keselamatan


 dan beliau juga berpesan jika ingin cepat menyerap ilmu ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Sholat Malam 2 Rekaat ( Sholat Tahajud)
2. Selalu Berwudlhu 
3.  Selalu Ingat pada sang Kholiq dalm segala perbuatan
4. Siwakan ( Gosok Gigi)
5.  melakukan kegiatan dengan niat Ibadah





`

Kamis, 20 Oktober 2016

Hari santri

Dalam rangka memperingati hari santri nasional pada hari sabtu 22 Oktober 2016,,,, seluruh guu dan siswa MTs Kedungombo Di wajibkan memakai busana santri  atau di kenal dengan Sarung

Rabu, 12 Oktober 2016


Gerakan Mematikan Televisi Di Waktu Maghrib � Isya

 Mewujudkan tatanan masyarakat yang ahli ilmu, berakhlak mulia dan membentuk generasi shalih dan shalihah memerlukan kerja sama dan dukungan baik dari keluarga, madrasah maupun lingkungan sekitar. Bahkan harus mendapatkan bimbingan dan pendampingan secara intensif di masyarakat. Demikian salah satu pesan yang disampaikan KH Imam Fathoni saat menyampaikan tausiyah dalam muwadaah dan akhirussanah MI Kedungombo Desa Buaran kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, Sabtu (3/6) lalu.
Menurut Kiai Fathoni, melalui madrasah anak akan mendapat pendidikan agama yang lebih baik. Jangan sampai anak jauh dari pendidikan ahlu sunnah wal jamaah. Bahkan madrasah menjadi jawaban di tengah arus modernisasi yang mengikis moral generasi bangsa. Tidak ada gunanya lembaga pendidikan yang banyak tetapi tidak memberikan kontribusi baik bagi masyarakat.
Kiai muda asal Kudus tersebut juga telah menggagas program Gerakan Mematikan Televisi (GMT) pada waktu magrib hingga isya. Hal itu diakui ia lakukan sebagai upaya menjembatani agar masyarakat tidak terjerumus dalam hal-hal kemaksiatan, terutama saat magrib dan isya.
�Karena pada waktu magrib sampai isya terdapat rahmat dan berkah dari Allah. Banyak masyarakat muslim yang sering lupa hal itu disebabkan tergiur sajian acara televisi,� ungkap Kiai Fathoni yang juga aktif sebagai pengurus Lembaga Perkembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kudus itu.
Di waktu magrib sampai isya, lanjut kiai Fathoni, masyarakat agar saling mengajak keluarga mengaji dan tadarus Alquran. Selain itu menghidupkan dan meramaikan masjid-masjid dan mushala sebagaimana tradisi pada masa tahun delapan puluhan dimana masa itu ketika memasuki waktu magrib banyak masyarakat berbondong-bondong ke masjid dan mushala dengan penuh semangat.
Gerakan mematikan TV sudah mulai banyak dideklarasikan di sebagian daerah Kudus. Diharapkan program tersebut dapat ditularkan di daerah lain tidak terkecuali di Jepara.
Selain itu, ia juga mengajak untuk selalu melakukan sumbangsih terhadap guru yang telah memberikan dengan ikhlas tentang pendidikan di madrasah. Sehingga para murid tidak melupakan kepada para guru atas jasa yang telah diberikan.
Sebelumnya, kegiatan muwaddaah digelar dengan hataman Alquran, pentas seni dan parade drum band �syimphoni KD� mengelilingi desa yang ditampilkan siswa-siswi madrasah tersebut. Penampilan itu mencuri perhatian banyak warga karena para pemain yang masih kecil akan tetapi memiliki kepiawaian menabuh alat musik. Tahun ini MI Kedungombo melepasa 22 siswanya yang beberapa di antaranya telah meraih peringkat kedua nilai ujian nasional tingkat SD/MI dari 60 sekolah dan madrasah se-kecamatan Mayong Jepara.
Hadir dalam kegiatan itu KH Muhammad Amirul Wildan (katib Syuriyah PCNU Jepara), Habib Abdullah Alhindwan (rois Syuriyah MWC Mayong) dan petinggi desa setempat serta tokoh masyarakat dan wali murid RA dan MI Kedungombo.
Menurut Malik Rudi Salam, kepala MI Kedungombo, pihak madrasah berharap kegiatan tersebut menjadikan masyarakat lebih mengenal dan mencintai madrasah, karena madrasah memiliki pendidikan plus yang memadukan kurikulum pemerintah secara umum dan ilmu agama Islam. Madrasah juga memiliki kegiatan-kegiatan untuk mengasah ketrampilan siswa dan mengukir prestasi.

http://www.swarajepara.net/gerakan-mematikan-televisi-di-waktu-maghrib-isya/

pola belajar

DISIPLIN MEMPENGARUHI PRESTASI

Kebiasaan yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula, diantara kebiasaan yang baik adalah disiplin dalam segala hal. Jika setiap orang dapat melakukan hal ini insya Allah tujuannya terpenuhi. Memang tidak mudah melaksanakan sesuatu dengan disiplin perlu adanya niat dan usaha atau kemauan untuk melaksanakannya.

Disiplin merupakan sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Di samping mengandung arti taat dan patuh pada peraturan, disiplin juga mengandung arti kepatuhan kepada perintah pemimpin, perhatian dan kontrol yang kuat terhadap penggunaan waktu, tanggung jawab atas tugas yang diamanahkan, serta kesungguhan terhadap bidang keahlian yang ditekuni.

Prestasi merupakan hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Dari pengertian prestasi tersebut, maka pengertian prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter-karakter tersebut menunjukan bahwa untuk meraih prestasi tertentu, dibutuhkan kerja keras dan disiplin.

Pengaruh disiplin untuk mencapai prestasi kaitannya sangat erat sekali. Hal ini dapat dilakukan mulai dari diri sendiri jika seseorang ingin berhasil dalam hidup. Disiplin diri dalam melakukan suatu tindakan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan akan manjadi suatu kebiasaan yang mengarah pada tercapainya keunggulan maupun prestasi. Keunggulan maupun prestasi membuat kita memiliki kelebihan yang dapat kita gunakan untuk meraih tujuan hidup yang menentukan masa depan kita. Diharapkan kita dapat mengaplikasikan disiplin dalam kehidupan sehari-hari agar apa yang menjadi tujuan kita dapat tercapai. Satu hal penting, sebelum kita melakukan sesuatu itu terlebih dahulu tetapkanlah tujuan atau target dan tidak menunda sampai situasi sempurna. Setelah itu baru kita laksanakan tujuan itu dengan disipilin dan tanggung jawab dan diseratai dengan dengan memohon do�a kepada Tuhan.

Oleh : Uswatun Azizah, S. H. I
Guru Fiqih MTs. Kedungombo
Pendidikan Ahwalus Syahsiyah IAIN Walisongo Semarang
Pendikan Profesi Guru Mapel Fiqih UIN Walisongo Semarang tahun 2013

info penting

INFO penting!!!

Bagi murid kelas 9 ,  smp-mts  di seluruh Indonesia mulai hari ini dan   setiap saat  bisa mengikuti latihan / try out UN online gratis, di

 www.i2s-learning.com

Caranya sangat mudah cukup  klik  "coba ujian" soal akan langsung tampil  dan bisa di kerjakan,  jika ragu klik warna kuning,  untuk mengakhiri klik saja "finish"  peserta  dapat  mengetahui hasil nilainya secara langsung.  Soal akan diganti setiap sepekan sekali. Ujian ini bisa di lakukan  dari PC, laptop,  Tab, maupun Hp asal ada jaringan internet.
Mohon agar info penting ini disampaikan kepada  murid murid kelas 9.
Semoga murid kita berhasil dalam ujian Nasional  2016-2017.  Amin